Dalam kehidupan, kita pasti ingin sehat. Tidak cuma sehat secara lahiriah tapi juga sehat batiniah. Untuk itu diperlukan makanan sehat untuk tubuh dan santapan sehat untuk mental. Dari keduanya, makanan tubuh lebih sering kita perbincangkan. Sementara diet untuk mental, umumnya dikonsumsi saja tanpa banyak dibicarakan. Soal makanan untuk tubuh, anggap saja kita semua sudah tahu. Gampangnya, kalau kita makan empat sehat lima sempurna secara seimbang, badan kita dijamin tidak rewel. Sebaliknya, makanan batin beum sepenuhnya diperhatikan, bahkan kadang kala terlupakan! Padahal diet mental yang melengkapi makanan bergizi akan membawa kita pada masa depan yang lebih menjanjikan.
Di dalam diet mental ini terdapat berbagai suplemen vitamin mental. Kita tidak harus mengonsumsi semuanya, cukup yang kita anggap bermanfaat atau paling kita sukai. Namun, akan lebih sempurna bila kita menyantapnya secara seimbang. VItamin mental tersebut bisa diperoleh dengan cara :
Selengkapnya.....
Di dalam diet mental ini terdapat berbagai suplemen vitamin mental. Kita tidak harus mengonsumsi semuanya, cukup yang kita anggap bermanfaat atau paling kita sukai. Namun, akan lebih sempurna bila kita menyantapnya secara seimbang. VItamin mental tersebut bisa diperoleh dengan cara :
- Membaca Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore ataupun malam. Gunakan waktu setidaknya satu jam setiap hari untuk membaca buku, laporan atau membuka situs internet yang memberikan tambahan wawasan bagi kita sebagai pupuk untuk meningkatkan kualitas diri. Tidak cuma kualitas pikiran yang meningkat, kualitas hidup kita pun akan meningkat pula.
- Mendengarkan Yang dimaksud disini adalah mendengarkan kaset/cd/radio bermanfaat, misalnya pelajaran manajemen ataupun berbagai hal yang memberi kita inspirasi. Bila ingin rileks, cobalah mendengarkan kaset meditasi, relaksasi, dsb. Bahkan akan lebih baik bila kita merekam suara kita sendiri membicarakan hal-hal positif tentang diri sendiri. Atau rekamlah suara orang yang bisa memberi inspirasi dan motivasi bagi kita.
- Menghadiri seminar atau pertemuan Kita bisa mengikuti seminar dengan topik-topik menarik, tak perlu seminar berbiaya maha, asalkan yang bisa memberi wawasan dan semangat baru. Syukur-syukur bila kita bisa juga mendapatkan teman baru.
- Mengkliping Coba buka kembali majalah atau koran lama. Kalau ada tulisan menarik, potong dan tempelkan di kertas atau buku. Atau di-scan dan disimpan di cd atau harddisk. Selain melatih kesabaran, dengan kebiasaan ini kita juga memetik manfaat dari artikel yang kita kliping atau scan.
- Self talk atau berbicara pada diri sendiri Ini merupakan cara paling baik untuk memotivasi diri. Daripada memikirkan hal-hal negatif tentang diri sendiri, lebih baik pikirkan kelebihan-kelebihan kita. Jangan mau memuji diri sendiri. Luaskan pergaulan dan jangan takut mengambil resiko. Beranikan diri keluar dari rutinitas yang membuat diri terlena, hidup dalam kebiasaan dengan mata tertutup. Buang perasaan takut dan cemas.