Ketika sudah memutuskan untuk mengarungi hidup bersama pasangan kita, konsekuensinya kita harus siap berbagi. Termasuk berbagi kebahagiaan di atas ranjang. Biasanya akan muncul rasa dag dig dug, khawatir, takut dan rasa tak menentu lainnya pada saat menghadapi malam pertama. Terutama bagi pasangan yang masih perjaka/perawan. Di jaman yang serba terbuka ini, hubungan suami istri (seks) tidak lagi menjadi hal tabu bagi remaja. Terlebih dengan adanya hasil survey yang menunjukkan sebagian remaja di kota-kota besar sudah pernah melakukan hubungan seks. Hal ini tentu sangat memprihatinkan.
Betapa mahkota yang dulu diagung-agungkan, sekarang seolah menjadi tak berharga lagi. Tapi masih banyak juga remaja Indonesia yang masih memegang teguh keperjakaan/keperawanannya sampai kelak menikah. Dan akan tetap menjaganya hingga malam pertama tiba.
Ada beberapa pertanyaan yang mesti Anda ajukan pada diri sendiri sebelum malam pertama menjelang :- Hubungan seks seperti apa yang Anda berdua putuskan untuk dilakukan ? Ada beberapa alternatif : melakukan sepenuhnya, masturbasi, seks oral, atau hanya mendekat saling mengenal lebih intim.
- Apakah kita sudah siap menerima pasangan kita apa adanya (dalam hal seks), termasuk bagaimana pengetahuan pasangan kita tentang seks ? Mungkin salah satu dari pasangan suami istri masih berpikiran kolot dan menganggap seks sebagai sesuatu yang tabu atau menjijikkan.
- Apakah kita sudah siap berdiskusi tentang aktivitas seks yang akan dilakukan ? Dulu, kebanyakan istri memilih pasif dalam berhubungan seksual, sedangkan suami sangat mendominasi. Dalam banyak penelitian disebutkan mayoritas wanita tidak memperoleh orgasme ketika berhubungan seks. Untuk itulah diperlukan komunikasi yang aktif dari suami dan istri sehingga dihasilkan hubungan seks yang berkualitas. Karena hal ini juga akan berpengaruh pada kehidupan suami istri sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar